Fuji Utami Beberkan Penyebab Dirinya Alami Skoliosis, Diduga Karena 2 Hal Ini

Fuji Utami idap skoliosis, adik Fadly Faisal ungkap dugaan penyebab ia alami kondisi tulang belakang miring.

Fuji Utami Beberkan Penyebab Dirinya Alami Skoliosis, Diduga Karena 2 Hal Ini
Potret Fuji yang mengidap skoliosis

Kabar kurang mengenakkan datang dari artis ternama Fujianti Utami atau yang lebih akrab disapa Fuji.

Siapa sangka perempuan cantik yang kerap disebut mempunyai body goals itu ternyata mengidap penyakit skoliosis.

Kabar kurang mengenakkan tersebut dibagikan oleh Fuji sendiri melalui akun Instagram pribadinya @fuji_an.

"Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring, hehe," tulis Fuji.

Tak cuma itu, aunty Gala Sky itu pun membagikan hasil Rontgen dalam unggahannya.

Dari hasil Rontgen yang dibagikan melalui akun Instagramnya, memang tulang belakang Fuji terlihat miring ke kiri.

Unggahan adik Fadly Faisal itu pun dibanjiri doa baik itu dari sesama selebritis maupun oleh fans dan netizen.

"Ya Allah neng, cepet pulih yah," tulis @daraarafah.

"Cepet sehat Uti," tulis @alabisyir.

"Semangattt loveee," tulis @susansameeh.

"Cepat sembuh," tulis @_dinoochan.

"Lope Uti. Bisa sembuh kok ti. Bismillah rajin olahraga," tulis @anii.rahayuu.

"Cepet sembuh dan pulih yaa Uti @fuji_an," tulis @sora.ayy.

Lebih lanjut, Fuji pun mengungkap kemungkinan penyebab ia mengidap skoliosis. 

Dalam kolom komentar postingan tersebut, Fuji mengatakan kemungkinan ia mengidap skoliosis karena sering gendong Gala selalu di sisi kanan dan selalu bawa tas di arah kanan, jadi bentuk tulang belakangnya miring ke kiri.

Sebagai informasi, skoliosis sendiri merupakan kelainan yang terjadi pada tulang belakang. Dimana kelainan tersebut ditandai dengan bentuk punggung yang melengkung menyerupai huruf C atau S.

Biasanya panyakit ini lebih banyak ditemukan pafa anak-anak sebelum masa pubertas yakni pada usia 10 sampai 15 tahun.

Umumnya penyakit ini menimbulkan keluhan yang ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring bertambahnya usia.

Jika tidak segera ditangani, lengkungan skoliosis bisa semakin parah dan menimbulkan kerusakan sendi serta bisa merasakan nyeri yang berkepanjangan.

Pada sebagian besar kasus, skoliosis terjadi tanpa diketahui penyebabnya (idiopatik). Namun, terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya penyakit ini.

Misalnya saja seperti bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus akibat usia (skoliosis degeneratif), bawaan lahir (skoliosis kongenital), Cedera atau infeksi tulang belakang, dll.

Adapun gejala skoliosis umumnya bervariasi. Hal tersebut tergantung berdasarkan tingkat keparahannya.

Namun beberapa gejala yang timbul umumnya akan mengalami tulang belakang yang tampak melengkung, salah satu bahu lebih tinggi daripada yang lain, salah satu pinggul lebih menonjol daripada yang lain, dll.